Tembakan terdengar di tengah bentrokan antara SAF dan RSF di Sudan

Tembakan meletus dan pasukan dikerahkan di ibu kota Sudan, Khartoum pada Sabtu, sementara para saksi melaporkan bentrokan antara tentara dan pasukan paramiliter.

Saksi mata, yang tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan mereka melihat kendaraan lapis baja dan kepulan asap hitam di kota itu, dan orang-orang bersenjata terlihat di bandara Merowe, sebelah utara Khartoum.

Duta Besar AS untuk Sudan John Godfrey, mengatakan dia tetap bersama korps diplomatik setelah bangun karena “suara tembakan dan pertempuran yang sangat mengganggu”. Dia meminta para pemimpin militer senior untuk mengakhiri pertempuran, dengan mengatakan “sangat berbahaya” jika ketegangan meningkat menjadi konflik.

Dalam laporan pada hari Sabtu, Pasukan Dukungan Cepat Paramiliter (RSF) diminta Ia menguasai istana kepresidenan, Bandara Internasional Khartoum dan bandara di utara di Mero. RSF menuduh tentara menyerang salah satu pangkalannya dan melepaskan tembakan, termasuk dengan senjata berat.

Militer Sudan mengatakan pertempuran pecah setelah pasukan RSF mencoba menyerang pasukannya dan menggambarkan laporan RSF sebagai “kebohongan”, menurut AP.

Seorang pekerja Save the Children di Khartoum berkata, “Ada banyak artileri dan penembakan sejak sembilan jam terakhir di Sudan.”

“Tembakan terdengar di Khartoum dan Omdurman. Kami meminta semua karyawan untuk tinggal di rumah. Kekhawatiran terbesar kami adalah keselamatan anak-anak dan keluarga mereka,” kata pekerja tersebut, seraya menambahkan bahwa mereka dapat melihat asap di ibu kota.

“Ada pengangkut personel lapis baja dan pasukan,” kata saksi lain. “Senjata berat bisa terdengar dari kejauhan.”

Tembakan juga terdengar di kota-kota dekat Khartoum. Reuters melaporkanKapan Associated Press Dia mengatakan penerbangan komersial yang mencoba mendarat di ibukota sudah mulai kembali.

READ  Kembalinya Serena Williams ke Wimbledon berakhir dengan kekalahan dramatis melawan Harmony Dawn

Ketegangan tinggi selama berbulan-bulan antara militer Sudan dan kelompok paramiliter RSF yang berbagi kekuasaan. Sudan dilanda kekacauan sejak kudeta militer menggulingkan pemerintah sipil Sudan pada 2021.

Sudan “di ambang perang saudara,” kata Alan Boswell, direktur Tanduk Afrika untuk International Crisis Group. Dia juga tulis dalam tweet Situasi akan membutuhkan “diplomasi tingkat tinggi” setelah berhari-hari eskalasi antara angkatan bersenjata dan RSF.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *